Pages

Jumat, 28 Januari 2011

the beginning


buka-buka file lama. ternyata ketemu sama file buat konsep sambutan pas konsolidasi pengurus. maklum sering demam panggung jadi harus disiapin dulu. 
Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillahirobbil ‘alamin alladzi arsalarasuulahu bil huda wa diinil haq liyuzhirohu ‘aladdiinil kullihi walau karihal kaafiruun.
Allahummasholli ‘ala muhammad wa ‘alaa aalihi wa shohbihi ajma’in
Puji serta syukur hendaklah mengisi relung hati ini atas segala nikmat yang tidak akan kita dapatkan melainkan karena kasih dan sayang-Nya kepada kita, tentunya dalam perwujudan amal perbuatan yang untuk meraih ridho Allah SWT semata
Shalawat serta salam kita hadiahkan buat teladan kita rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliah hingga kezaman ilmiah seperti yang kita rasakan saat ini dengan ucapan do’a allahumma shalli ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad.
Yang terhormat DPP serta rekan-rekan pengurus MRC yang berbahagia,
Setelah beberapa minggu amanah pengurus inti dipercayakan kepada kami, barulah hari ini kami dapat mengadakan konsolidasikan pengurus baru. Tentunya rekan-rekan semua sudah tidak sabar lagi menunggu hari  ini untuk mengekspresikan dirinya memajukan MRC. Kami segenap pengurus inti mohon maaf atas keterlambatan ini tentunya dengan tidak mengurangi semangat juang MRC. Terimakasih teruntuk kepada DPP yang setia mendampingi rapat, harapan kami agar DPP selalu memberikan support untuk kemajuan MRC.
Dalam konsoldasi ini kami akan menyajikan slide mengenai perjalanan MRC, berikutnya pengumuman susunan kepengurusan yang dinanti-nanti dan dilanjutkan dengan rapat masing-masing departemen dan biro.
Tahukah rekan-rekan semua bagaimana keadaan MRC sekarang dan tantangan kita ke depannya?
Ya, MRC masih perlu pensolidan pengurus dan anggota serta perlunya komitmen dari kita semua dalam memajukan MRC yang kita cintai ini. Untuk itu kedepannya pada awal kepengurusan kita perlu suatu acara keakraban dengan harapan dapat membentuk solidaritas di tubuh MRC,” bersatu kita teguh bercerai kita runtuh”. Dan yang terpenting ‘nawaitu’. Bahwa apapun dan dimanapun rekan-rekan ditempatkan nantinya terima dan jalani sebagai suatu bentuk ibadah kepada Allah SWT. insyaAllah sebuah komitmen yang tangguh akan terbentuk.
Selanjutnya, bagaimana MRC ke depan? insyaAllah MRC mempunyai tantangan yang cukup besar, tapi jangan khawatir. Saya yakin dengan solidaritas kita bisa menghadapi bersama. Dalam setahun ke depan MRC akan berusaha untuk menghasilkan sebuah proposal penelitian yang layak teliti, aktif dalam mengikuti lomba regional maupun nasional, terpublikasinya kegiatan MRC ke internal dan external kampus serta diadakannya lomba karya tulis ilmiah tinkat regional. Terbentuknya pola kaderisasi yang mantap. Dan yang paling penting setiap kita terus berkarya menghasilkan tulisan-tulisan ilmiah. Mari kita lakukan gebrakan tahun ini.

Kamis, 27 Januari 2011

SHALAT SEBAGAI CHECKPOINT IRAMA SIRKADIAN TUBUH

tulisan ini sudah dimuat di kumpulan artikel PKKI ataupun di majalah BROCA, smoga bermanfaat

Setiap hari, mulai dari bangun pagi, beraktivitas, tidur dan bangun kembali keesokan harinya  bagaikan sebuah siklus harian. Tanpa kita sadari pada saat tertentu kita merasa segar bugar, lapar, bahkan mengantuk selalu pada waktu yang sama setiap harinya seolah-olah ada timer-nya. Itulah yang dinamakan dengan irama sirkadian yaitu pengulangan setiap 24 jam aktivitas biologis tubuh pada interval tertentu.
Dalam kuliah pengantarnya mengenai tidur, Dr. dr. Adnil Edwin Nurdin, Sp.KJ, dosen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menyampaikan bahwa irama sirkadian dikendalikan oleh suatu bagian di otak yang disebut dengan nukleus suprakiasmatik yang aktivitasnya dipengaruhi oleh sudut datang cahaya matahari yang ditangkap oleh mata sehingga terjadi perubahan fisiologis tubuh secara ritmik setiap harinya. Perubahan arah cahaya matahari juga menjadi dasar penetapan waktu shalat yang merupakan ritual ibadah umat islam yang terbukti memiliki efek positif bagi kesehatan.
Irama sirkadian berlaku pada fungsi tubuh seperti tidur, suhu tubuh, tekanan darah, produksi hormon, pencernaan, jantung, metabolisne ,dan kerja otot. Misalnya suhu tubuh paling rendah sekitar jam 04.30 dan tertinggi kira-kira jam 19.00, tekanan darah paling rendah pada saat jam 06.45 dan paling rendah sekitar jam 18.30, begitu setiap harinya.
Apabila sirkadian terganggu maka akan muncul gejala-gejala seperti kelelahan, insomnia, konstipasi, bahkan dapat memicu penyakit metabolik diabetes melitus dan  penyakit jantung. Irama sirkadian  dapat terganggu karena waktu tidur yang tertunda ( delayed sleep phase syndrome ), pergeseran jadwal kerja ( shift work), dan jet lag, yaitu perjalanan menggunakan pesawat jet yang melintasi zona waktu.
Delayed Sleep Phase syndrome (DSPS) adalah kondisi dimana sesorang susah tidur kecuali hampir datang waktu subuh dan biasanya telat bangun pagi. Kualitas dan kuantitas tidurnya normal, namun pada siang harinya orang ini akan mengantuk dan lelah. Genetik berpengaruh 40-50% kasus. Biasanya Ini terjadi pada remaja dan dewasa muda dengan angka kejadian 7-16% dan 10% dari orang yang mengeluhkan susah tidur kronik. DPSP dapat disembuhkan dengan terapi perilaku yaitu mematuhi jadwal tidur dan terapi cahaya terang yaitu paparan cahaya terang segera setelah bangun tidur dan menghindari paparan cahaya terang pada sore hari.
Shift work atau pergeseran waktu kerja menjadi masalah Negara industri seperti  Amerika Serikat. 20% dari karyawan di Amerika Serikat adalah pekerja shift malam. Para pekerja shift malam akan mengalami perubahan psikologis dan fisiologis. Pekerja shift malam menjadi lebih mudah tersinggung, sensitif, defensif, dan pelupa. efek fisiologisnya adalah kelelahan, kehilangan energy dan gairah seksual, jadwal tidur terganggu, rasa tidak nyaman di perut, dehidrasi, bibir kering , mudah terserang flu,dan gangguan jantung (infark miokard akut). Untuk mengatasi masalah yang timbul akibat shift work maka yang dapat dilakukan adalah mempersiapkan diri dan kamar tidur agar bisa tidur senyaman mungkin. Atasi dehidrasi dengan cukup minum. Terapi cahaya terang dapat mengatasi masalah tidur.
“Dalam jangka panjang , shift work mempengaruhi marker yang berperan dalam pengendalian berat badan yaitu leptin, insulin dan kortisol yang berkontribusi terhadap munculnya penyakit diabetes, kardiovaskular, dan obesitas.”Kata Frank Scheer instruktur kedokteran bagian sleep medicine, di Brigham dan Women's Hospital and Harvard Medical School, di Boston.
Gangguan irama tubuh yang terjadi pada jet lag adalah karena tubuh harus menyesuaikan diri dengan perubahan zona waktu yang tiba-tiba akibat penerbangan yang melintasi zona waktu. Menurut penelitian NASA tubuh membutuhkan waktu 1 jam untuk memulihkan tubuhnya ke irama yang normal. Gejala yang muncul bervariasi mulai dari lemas, susah tidur, cemas, konstipasi, diare, bingung, sakit kepala, dehidrasi, mudah tersinggung, kehilangan nafsu makan, berkeringat, masalah koordinasi, bahkan  hilang ingatan. Beberapa orang dapat mengalami denyut nadi yang ireguler dan penurunan daya tahan tubuh.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa perubahan jam tidur, jadwal aktivitas, dan perubahan relatif zona waktu karena penerbangan dapat menyebabkan gangguan irama sirkadian yang berdampak pada kesehatan. Sholat seperti yang telah kita singgung sebelumnya merupakan ibadah yang sudah ditentukan waktunya, yaitu berdasarkan posisi matahari terhadap bumi dapat menjadi terapi perilaku yang mengendalikan aktivitas seseorang agar selalu disiplin sesuai irama sirkadian sehingga dalam beraktivitas tidak berlarut-larut hingga mengganggu fungsi tubuh.
Sebuah penelitian pengaruh sholat tahajud terhadap daya tahan tubuh pada siswa pesantren memberikan hasil positif bahwa sholat dengan ikhlas meningkatkan daya tahan tubuh. Sholat tahajud yang hukumnya sunah saja memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan, lalu bagaimana dengan sholat lima waktu yang diwajibkan bagi setiap setiap muslim. Tentu begitu banyak manfaat yang perlu kita ungkap.
Sholat lima waktu bagaikan check point pada siklus irama sirkadian, karena waktu pelaksanaannya yang sesuai dengan siklus harian tubuh sangat mungkin sekali hikmah sholat wajib  salah satunya adalah untuk mengontrol  fungsi tubuh yang berubah secara ritmik.
Sholat shubuh sekitar jam 05.00, berdasarkan diagram irama sirkadian, pada saat itu suhu tubuh berada pada titik terendahnya. Gerakan sholat bagaikan warming up sebelum beraktivitas siang harinya, selain itu relaksasi yang ditimbulkan mengurangi produksi hormon kortisol yang memberikan efek stress pada tubuh. Pada siang harinya konsentrasi  dan koordinasi tubuh meningkat sehingga aktivitas berada pada puncaknya. Saat itu shalat zuhur berperan sebagai momen untuk beristirahat dan berdo’a yang memberikan efek refresh bagi tubuh dan pikiran sebelum melanjutkan aktivitas. Pada sore hari kecepatan metabolism tubuh berada pada puncaknya, sholat ashar membantu memperlancar prosesnya.  Sekitar jam 18.30 suhu tubuh dan tekanan darah berada pada titik tertinggi, keadaan ini berefek somatopsikis sehingga kita jadi emosional, untuk itu sholat maghrib menjadi pengendalinya. Pada malam hari melatonin yaitu hormon yang berfungsi mengatur irama sirkadian. Saat itu shalat isya menjadi  penyegar sebelum tidur dengan nyenyak.
Tubuh kita sudah diciptakan dengan sempurna dengan keseimbangannya atau yang lebih dikenal dengan  homeostasis dalam dunia kedokteran maka janganlah rusak keseimbangan itu. Salah satu bentuk keseimbangan itu adalah irama sirkadian yang telah Ia jaga dengan perintah shalat sebagai checkpoint perubahan fungsi tubuh yang ritmik.



Daftar Pustaka
Cheng, Michelle Y. et al. 2002. Prokineticin 2 Transmits The Behavioural Circadian Rhythm Of The Suprachiasmatic Nucleus.diakses dari http://www.mrcgene.com tanggal 3 Oktober 2010
Cunha, John P. 2010. Jet Lag. Diakses dari http://www.medicinenet.com tanggal 3 Oktober 2010
Kripke, Daniel F et al. 2008. Delayed Sleep Phase Cases and Controls. Diakses dari http://www.jcircadianrhythms.com tanggal 3 Oktober 2010
Nuryani, Siti. 2007. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Disiplin Sholat Santriwati di Pondok Pesantren Putri Baitul Arqom Balung Jember Tahun Pelajaran 2006-2007. Diakses dari  http://skripsi.umm.ac.id tanggal 3 Oktober 2010

Townsend, Donald R. 2005. Delayed Sleep Phase. Diakses dari http://www.sleepedeucation.com tanggal 3 Oktober 2010

Bisakah kita aktivis Islam Bersatu



Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, nereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. Qs. As-Saff: 4
          Kebaikan yang tidak terorganisir dengan baik dapat dikalahkan oleh kejahatan yang terorganisir. Bukanlah baik atau buruk sesuatu yang dibawa yang menentukan kemenangan, tetapi bagaimana pembawanya selalu bersatu, solid dan terkoordinasi dengan baik sehingga bagaikan lidi-lidi yang terikat dengan baik yang dapat menghalau sampah daun bahkan kerikil sedangkan apabila ia hanya onggokan lidi saja ia tak berguna.
          Dalam siroh nabawiyah kita coba melirik kembali kekalahan muslimin yang monumental dalam perang uhud yang salah satu penyebabnya adalah adanya perpecahan barisan dan tidak menurut perintah. Pasukan pemanah yang berada di bukit uhud tergiur ghanimah sehingga barisan menjadi kacau dan lemah dan pasukan Khalid memukul kalah kaum muslimin. Cukuplah hal yang demikian menjadi pelajaran bagi kita.
          Musuh-musuh Allah, kaum yahudi dan nasrani tidak henti-hentinya  menyesatkan umat islam dari kebenaran agar mengikuti millah mereka dan permusuhan ini adalah abadi. Mereka bersatu padu menghancurkan islam, sementara umat islam sendiri terpecah belah dalam pakaian fanatisme harokah, partai serta ashabiahnya.firman Allah: sesungguhnya orang-orang kafir itu menafkahkan harta mereka untukmenghalangi orang dari jalan Allah. Mereka akan mnafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka jahanamlah mereka dikumpulkan supaya Allah memisahkan golongan yang buruk dari yang baik dam menjadikan golongan yang buruk itu sebagian diatas sebagian yang lain, lalu semuanya dikumpulkan-Nya dan dimasukan-Nya ke dalam neraka jahanam. Mereka itulah orang-orang yang merugi. Qs. Al-‘Anfal: 36-37.
Keberagaman dan perbedaan dalam Islam sudah terjadi sejak zaman Rasulullah. Namun penyikapan yang baik terhadap perbedaan menjadikannya sebagai sesuatu penghargaan. Perbedaan menjadi suatu kekayaan karena ia menjadi solusi yang lengkap yang dipandang dari berbagai sisi.
 Bagaikan sebuah bangunan setiap bagian yang berbeda menjalankan fungsi yang berbeda sehingga terciptalah bangunan. Seandainya semuanya kayu, siapa yang akan menjadi pondasi dan atapnya. Beginilah seharusnya kita menyikapi perbedaan dan keberagaman dalam islam hari ini. Jika ia ikhwanul muslimin biarlah ia dengan politiknya, salafi dengan keutamaan aqidah dan amalnya, jamah tabligh dengan dakwah fardiyah yang mengakar sampai ke wilayah tak terjamah. Pandanglah sebagai satu kesatuan untuk mencapai kejayaan Islam. Kita adalah satu karena kita seaqidah. Beda halnya dengan yang namanya ahmadiyah serta aliran islam lainnya yang jelas-jelas sesat yang bias jadi adalah boneka dari musuh islam yan hendak menghancurkan islam dari dalam. Mari bersatu menggapai kejayaan Islam.
          Wallahu ‘alam bisshowab


idealnya seorang murobbi



Tarbiyah Islamiyah adalah sebuah keniscayaan. Untuk membangun sebuah cita-cita besar Islam menggapai suatu khilafah Islamiyah tidak bisa dipungkiri bahwa ia harus dimulai dari lingkaran-lingkaran kecil halaqah. Lingkaran orang-orang yang mempunyai komitmen secara ikhlas untuk mengupgrade diri dan mengajak orang kepada kebaikan (dakwah). Lingkaran ini adalah sebuah mata rantai yang tidak putus, sambung menyambung dari Rasulullah SAW yang menghalaqoh para sahabat ra. Bukti otentik, bahwa kemenangan dan kejayaan Islam masa lalu telah diraih karena adanya suatu penanaman nilai-nilai Islam secara intens dan mustamiroh pada kelompok-kelompok liqo’ (halaqoh ataupun usroh).
Bagaimana keadaan sekarang? Ditengah carut-marut dan fitnah dunia yang membuat mata hati menjadi buta menuju sekularitas beragama (na’udzubillah) dan keterpurukan izzah dan degradasi akhlak umat islam, sesuai janji Allah tetap saja ada geliat pergerakan untuk menegakkan Diin ini. Halaqoh menjadi jantung tubuh dakwah ini agar ia tetap hidup dan berjalan sesuai koridor. Dari sini muncul permasalahan, bagaimana idealnya sebuah kelompok halaqoh terutama profil seorang murobbi agar terbentuk kelompok halaqoh yang dinamis sehingga dihasilkan kader muharrik dakwah yang militan.
Apakah semua orang bisa menjadi murobbi? Pergerakan mahasiswa di kampus dan di sekolah dan tuntutan keadaan membuat “kebutuhan murobbi” menjadi meningkat, dalam arti kuantitas. Namun sebenarnya untuk menjadi seorang murobbi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, seorang murobbi haruslah mengikhlaskan niatnya semata-mata mengaharap ridho Allah Swt tanpa paksaan (mungkin karena kebutuhan ada yang memaksa), dan tanpa keinginan duniawi lainnya. Sesuai dengan hadits arbai’in yang pertama tentang niat: sesungguhnya amalan itu bergantung pada niat. Perjalanan pembinaan yang diberikan oleh seorang murobbi dipengaruhi oleh setulus apa niatnya, yang juga akan mempengaruhi kualitas kelompok halaqoh yang dibinanya. Siapakah yang lebih baik keikhlasannya dari pada keikhlasan rasulullah Saw sebagai murobbi yang menghasilkan jundi da’wah muti’ah? Semoga kita dapat meneladani beliau. Tentunya keikhlasan adalah permasalan qolbu yang keadaannya mudah berubah, maka perbaikilah niat setiap saat.
Kedua, seorang murobbi adalah orang yang faham (alfahmu). Faham tidak hanya berarti banyak tahu, tapi juga bisa menyelami ilmunya, meresapinya dengan keimanan di dalam dada. Bukan seperti fuqaha yang terlalu kaku dengan fiqhnya atau sufi  yang sibuk dengan tasauf saja. Namun dapat memelihara keseimbangan diantara keduanya. Sang murobbi setidaknya adalah orang yang faham pentingnya ilmu, al-‘ilmu qobla ‘amal dan sang murobbi juga hendaknya orang yang mencintai keilmuan. Kepahaman yang kaffah diperlukan agar dalam kelompok halaqoh dapat membimbing mutarobbi dengan baik, menjawab permasalahan mutarobbi yang bisa jadi muncul secara mendadak dan aneh-aneh. Seorang murobbi harus dapat meluruskan dan mengarahkan jawaban sehingga tepat jawaban dan sasaran. Bisa jadi si mutarobbi menjadi berkurang minatnya karena mutarobbinya kurang bisa menjawab unek-uneknya. Walaupun sebenarnya dalam halaqoh pada prinsipnya adalah berkumpul untuk sharing (berbagi, terkesan bahwa semua merata dalam hal kafaah) tetap saja sang murobbi harus mempunyai nilai plus di mata para mutarobbi. Ilmu cara membina juga sangat diperlukan untuk menjadi murobbi. Implikasinya adalah bahwa seorang murobbi haruslah sudah menjalani tarbiyah semacam ini terlebih dahulu selain medapatkan ilmu dari buku mengenai cara membina atau melalui dauroh.
Status murobbi ideal dan sempurna tentunya dimiliki oleh Rasulullah Saw yang telah menegakkan Islam ini mulai dengan Liqo’ assabiqunal awwalun di rumah Arqom bin abil Arqom. Otomatis menjadi murobbi ideal merujuk kepada beliau dengan konteks “kekinian” yang disesuaikan dengan setiap zaman sehingga halaqoh dikemas menjadi apik dan menarik, karena halaqoh haruslah punya daya magnetis dulu sebelum diberikan pendidikan militansi. Hal luar biasa yang dimiliki oleh Rasulullah adalah bashiroh yang mampu melihat kebutuhan jiwa masing-masing sahabat ra sehingga interaksi beliau dengan para sahabat ra disesuaikan dengan kebutuhannya. Ketika Umar ra, Utsman ra, Ali ra, dan Abu Bakar ra duduk di sekeliling rasulullah Saw, setiap mereka merasa merekalah yang paling dicintai oleh rasulullah. Walaupun kita tidak memiliki bashiroh yang demikian namun sebagai murobbi hendaklah dapat mengenal (ta’aruf) mutarobbi dengan baik sehingga komunikasi dan transfer ilmu lebih intens. Dengan ta’aruf kita dapat memilih strategi apa yang akan kita pilih untuk halaqohnya serta dengan ta’aruf akan dapat membantu menyelesaikan masalah para mutarobbi.
Seorang murobbi bagaikan ayah, kakak, dan juga teman bagi mutarobbinya. Bagaikan ayah maknanya adalah bahwa seorang murobbi memberikan suatu perhatian khusus pada setiap murobbinya, karena setiap murobbi tentunya memiliki tipe dan kebutuhan yang berbeda. Menjadi seorang kakak berarti seorang murobbi harus mampu memberikan bimbingan kepada mutarobbinya. Sebagai seorang teman seorang murobbi lebih fleksibel dalam setiap pertemuan halaqoh sehingga tidak membosankan mutarobbinya namun tetap mencakup tarbiyah ruhiyah, fikriyah, dan jasadiyah.
Sebenarnya banyak lagi poin-poin yang harus dipenuhi untuk idealnya seorang murobbi. Jika poin-poin ini sudah terpenuhi mudah-mudahan sebuah halaqoh akan lebih dinamis dan berkualitas. insyaAllah.


Oleh:
Dhia Ulhaq
O7120125
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

akhir masa jabatan bukan akhir pertanggungjawaban

hm.... tulisan ini dibuat pada suatu masa (disampaikan sebagai pandangan umum) ketika kita begitu idealis memperjuangkan organisasi tercinta. merawat dan menjaganya. kini ia sudah menunjukkan geliatnya. semangat para laskar ilmiah. dunia menanti karya cipta mu!


Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillahirobbill ‘alamin, Segala puji bagi Allah Swt yang telah menghantarkan kita ke penghujung periode kepengurusan ini. Ini adalah anugerah yang sangat besar yang kita rasakan sekarang, namun apakah kita pernah menyadari sesungguhnya begitu banyak nikmat yang telah diberikan-Nya sehingga kita dapat hadir disini dalam keadaan sehat wal afiat?
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada suri tauladan kita, nabi Muhammad Saw. Seorang pemimpin bijak bersahaja yang disegani kawan dan lawan. Marilah kita menjadikan beliau sebagai panutan dalam setiap tindakan
Perjalanan panjang kafilah MRC di suatu periode waktu telah tertuang di lembar sejarah perjuangan mahasiswa merdeka yang mencoba untuk memperjuangkan iklim ilmiah di kampus tercinta. Sebuah warisan berharga dari pengurus periode sebelumnya dengan cita-cita mulia menghidupkan penelitian mahasiswa.  Memang, di usianya yang masih balita MRC mencoba merangkak berjalan jatuh bangun dalam menggapai asa dan cita mewujudkan eksistensinya dikampus.
MRC (Medicalstudent Research Centre) periode ini bermula dari ketokan palu pada akhir januari lalu. Waktu yang cukup lama untuk terjalinnya solidaritas dan rampung proker-proker yang direkomendasikan pada RUA sebelumnya. Namun jalan yang kita tempuh tidak semulus yang kita inginkan. Berbagai persoalan muncul baik internal maupun eksternal.
Tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada diantara rekan-rekan yang mengaku dirinya pengurus MRC belum memiliki kecintaan yang cukup besar untuk organisasi ini. Sehingga dalam perjalanannya ada yang ‘muntaber’, mundur tanpa berita. Masalah klasik, kata orang, namun inilah kenyataannya. Idealnya hal seperti ini tidak terjadi jika kita benar-benar komitmen dan adanya solidaritas yang kuat. Walaupun begitu kita tetap berjuang untuk bangkit dengan segala keterbatasan.
Kontinuitas gerak kerja organisasi tidak lepas dari peran sarana dan prasarana. Alhamdulillah kita sudah disediakan sekretariat, namun ruangan yang mungil disudut kampus kiranya tidaklah cukup untuk menampung pengurus dan anggotanya. Alhasil, kita tetap jalan dengan rapat diteras-teras gedung kuliah. Alhamdulillah. Seandainya kita boleh berandai-andai, dengan sekretariat dan fasilitas yang memadai tentunya organisasi ini akan terasa lebih hidup. Sebuah tantangan buat kepengurusan berikutnya untuk mewujudkan impian kita ini. Amin.
MRC yang notabene sebagai satu-satunya organisasi penelitian dikampus FK UNAND masih belum juga menghasilkan sebuah penelitian. Setelah sekian lama dana puluhan juta dianggarkan pimpinan kita tetap saja masih malu-malu untuk mengambilnya. Akhirnya pimpinan pun mempertanyakan ke-MRC-an kita. Hingga pada suatu waktu ketika DIKTI memberikan kesempatan mengajukan proposal penelitian. Kita didesak untuk memasukkan 20 proposal. Stress berat, saat itu libur yang semua orang entah kemana, kita dituntut untuk memenuhinya kalau tidak dinonaktifkan. Alhamdulillah dengan perjuangan dan saling menyemangati akhirnya kita dapat memasukkan 8 proposal. Dan pada akhir masa jabatannya PD3 mengucapkan terimakasih kepada kita semua dan mendokan proposal kita lulus. Amin. Terimakasih Pak.
Beberapa kegiatan yang akan diangkatkan sempat diundur, tapi tak menyurutkan semangat rekan-rekan panitia. Bukan menganaktirikan namun keadaan menuntut kita untuk menyelesaikan yang lebih prioritas. Pelihara terus  semangat teman-teman karena temilnas tahun depan menanti kita. Tidak hanya semangat jadi panitia tapi juga semangat berkarya.
Pemimpin yang baik adalah adalah pemimpin yang bisa menciptakan pemimpin yang lebih baik. Begitu juga  dengan organisasi kita, MRC Alhamdulillah sudah mencoba untuk menciptakan suatu pola baku kaderisasi sehingga nantinya diharapkan muncul generasi-generasi peneliti yang tangguh dan produktif.
Administrasi, keuangan, informasi dan komunikasi adalah tulang punggungnya MRC. Tanpa administrasi yang teratur, keuangan yang cukup, dan gebyarnya publikasi kegiatan MRC, maka sebuah organisasi akan susah untuk bergerak dan memperlihatkan eksistensinya didalam dan diluar kampus. Dalam hal ini MRC periode sekarang mengalami suatu hambatan yang cukup berarti. Mudah-mudahan kedepannya lebih baik.
Secara umum, MRC hari ini sudah lebih baik dari MRC sebelumnya.
Sebuah regenerasi mutlak terjadi. Yang usang dan tua mundur berganti dengan yang muda, energik, dan kreatif-visioner. Tanpa lepas tangan yang lebih dahulu mengecap asam garam dituntut untuk selalu membimbing agar tidak jatuh pada lubang yang sama supaya tujuan tercapai dengan seksama tanpa menepis kenyataan bahwa rintangan  memang selalu ada.
Terimaksih kepada segenap pengurus yang sudah bahu membahu berjuang bersama demi kejayaan MRC. Sekretaris umum Meiustya Rahayu yang selalu optimis dan kreatif, bendahara umum Melia Rahma Dewi Murni yang  kritis dan solutif. Terimakasih atas dukungan dan kerjasamanya selama ini. Seterusnya koor Kaderisasi Frista Maulina beserta staf terimakasih sudah menciptakan generasi baru yang lebih tangguh. Koor Ilmiah M. Iqbal dan staf terimaksih sudah berusaha menghidupkan suasana ilmiah di kampus dengan segala keterbatasan. Terimakasih kepada koor infokom Eka Fitriani beserta staf yang sudah mempublikasikan MRC dan menjalin kerjasama dengam pihak luar. Koor Danus Indah Faradisa beserta staf terimakasih sudah melakukan usaha kreatif untuk mendanai MRC. Dan Kestari Pamella Kusuma Werdani beserta staf yang sudah merapikan administrasi MRC. Tanpa kalian MRC tidak akan seperti hari ini.
Mohon maaf atas segala kesalahan lisan ataupun perbuatan. Sungguh hati ini tak berniat untuk menyakiti. Setiap perdebatan yang terjadi hanyalah untuk kemajuan MRC. Semoga hari-hari yang telah kita lalui bersama dan hari ini menjadi suatu kenangan indah suatu hari nanti.
Salam MRC!                       

coba saja



Lihatlah si bayi  kini sudah dewasa
Bukankah ia dengan percobaannya
Atau bocah bersepeda
Dengan lutut-lutut luka

Kamu hanya harus mencoba
Semua yang kau takutkan
Sekarang dimana ia?

Karena kamu hanya perlu mencoba
Angan yang mendebarkan sirna
Hatimu lega
Semua jadi satu kata, bisa

Karena kamu telah mencoba
Ajarkan ia dan mereka
Semuanya baik-baik saja
Ayolah, mari kita coba

Kita hanya harus mencoba
Itulah kuncinya
Menyingkap rahasia dibalik rencana-Nya